Fakta.com
    !
FOCUS
FOCUS
Fakta.com
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Fakta
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Interactive
Games
Video
Log In
ads
ads
  1. Home
  2. ekonomi
  3. Pelemahan Nilai Tukar Rupiah B...

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Berlanjut, Daya Beli Masyarakat Apa Kabar?

Ilustrasi. (Dokumen Kemenkeu)

Ilustrasi. (Dokumen Kemenkeu)

Google News Image

FAKTA.COM, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap US$ pada perdagangan Jumat dibuka melemah setelah pernyataan hawkish pejabat The Fed di Amerika Serikat (AS).

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah merosot 41 poin atau 0,25% menjadi Rp16.471 per US$ dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp16.430 per US$.

"Rupiah diperkirakan kembali melemah terhadap US$ yang rebound setelah pernyataan 'hawkish' dari pejabat The Fed Minneapolis Kashkari," kata analis mata uang Lukman Leong kepada Antara, Jumat (21/6/2024).

Respons Santai Menko Airlangga Tanggapi Pelemahan Rupiah: Kita Monitor Saja

Pejabat The Fed Minneapolis Kashkari mengatakan AS butuh waktu lama atau 2 tahun untuk inflasi kembali ke target 2%. Pernyataan tersebut memperkecil potensi penurunan suku bunga AS pada 2024.

Rupiah Terus Melemah, Aliran Modal Asing di SRBI Makin Nyaring

Menurut Lukman, bila pelemahan rupiah terus berlangsung maka akan berat, walaupun pertumbuhan ekonomi domestik masih berkisar 5%, namun secara umum permintaan lemah, seperti penjualan ritel, dan mobil yang masih turun.

Ia memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp16.400 per US$ sampai dengan Rp16.550 per US$.

Bagikan:
angka keramat nilai tukar rupiahstabilitas nilai tukardolar asnilai tukar rupiah
Loading...
ADS

Update News

Trending