4 Amalan Malam Nisfu Sya'ban, Apa Saja?
Ilustrasi berdoa setelah membaca Alquran. (Dokumen Freepik)
FAKTA.COM, Jakarta - Ada banyak amalan nisfu Sya'ban yang bisa dilakukan oleh umat Muslim. Salah satunya adalah doa nisfu Sya'ban.
Menurut kalender Hijriah Kementerian Agama, dikutip pada Sabtu (24/2/2024), nisfu Sya'ban jatuh pada hari Minggu (25/2/2024). Sementara itu, malam nisfu Sya'ban jatuh pada hari ini.
Seorang Muslim disarankan untuk melakukan sejumlah amalan malam nisfu Sya'ban setelah magrib.
Lalu, apa saja amalan malam nisfu Sya'ban yang sebaiknya dilakukan? Dikutip dari laman NU Online, ada empat hal yang bisa dilakukan.
Baca Surat Yasin
Amalan malam nisfu Sya'ban yang pertama adalah membaca surat Yasin. Menurut Kitab Kanzun Najah was Surur, umat Muslim dianjurkan membaca surat Yasin sebanyak 3 kali dengan niat:
- bacaan pertama untuk memohon panjang umur,
- bacaan kedua untuk terhindar dari musibah, dan keluasan rezeki yang halal, serta
- bacaan ketiga agar hati merasa cukup dan husnul khotimah pada akhir hayat.
Membaca Doa
Setelah Yasin, sebaiknya dilanjutkan dengan membaca doa malam nisfu Sya'ban. Sekadar info, malam nisfu Sya'ban menjadi salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Selain itu, Allah SWT akan menurunkan rahmat-Nya pada malam nisfu Sya'ban, berdasarkan sabda Rasulullah SAW.
Berikut ini adalah doa yang bisa dibaca setelah melantunkan surat Yasin.
Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu ‘alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in‘ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma’manal khā’ifīn. Allāhumma in kunta katabtanā ‘indaka fī ummil kitābi asyqiyā’a au mahrūmīna au muqattarīna ‘alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wa hirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā ‘indaka su‘adā’a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali ‘ala lisāni nabiyyikal mursali “Yamhullāhu mā yasyā’u wa yutsbitu wa ‘indahū ummul kitāb.” Wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil ‘ālamīn.
Artinya: “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.” (dikutip dari Kitab Maslakul Akhyar)
Membaca Istighfar
Amalan malam nisfu Sya'ban yang ketiga adalah memperbanyak istighfar. Hal ini dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Artinya: “Apabila tiba malam nisfu Sya’ban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka Aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka Aku berikan permintaannya.” (HR al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).
Salat Tasbih
Amalan malam nisfu Sya'ban yang keempat adalah melakukan salat tasbih. Sekadar informasi, salat tasbih merupakan salat sunah yang dilakukan dengan membaca kalimat tasbih sebanyak 300 kali dalam 4 rakaat salat (jika dilakukan pada pagi atau siang hari) dan 2 rakaat (jika ditunaikan pada malam hari).