Nutri-Grade: Pengertian dan Peringkat Berdasarkan Kadar Gula Minuman di Singapura
Seseorang mengecek minuman yang hendak dibeli. (Dokumen Freepik)
FAKTA.COM, Jakarta – Belakangan ini viral di media sosial tentang seorang warganet yang memperlihatkan pelabelan pada minuman kemasan berdasarkan kandungan gula. Pelabelan itu berna,a Nutri-Grade.
Label ini bertujuan untuk memperlihatkan seberapa sehat minuman tersebut.
Menurut penelusuran FAKTA.COM dari berbagai sumber, Rabu (31/1/2024), Nutri-Grade merupakan pelabelan minuman di Singapura berdasarkan kandungan gula dan lemak jenuh. Ada empat tingkat dalam Nutri-Grade, yaitu A, B, C, dan D.
Muncul pertanyaan, mengapa ada pemeringkatan minuman berdasarkan kandungan gula dan lemak jenuh di Singapura?
Ternyata, kebijakan Nutri-Grade ini merupakan upaya pemerintah Singapura untuk memerangi diabetes. Diperkirakan ada 1 juta warga Singapura yang mengidap diabetes pada 2050 jika tidak ada intervensi dari pemerintah.
Menurut studi terhadap masyarakat Asia pada 2021, ditemukan bahwa konsumsi minuman manis bisa meningkatkan potensi terkena diabetes sebanyak 51%. World Health Organization (WHO) meminta negara-negara untuk mengurangi asupan gula serendah mungkin.
Akan tetapi, masyarakat Singapura rata-rata mengkonsumsi 12 sendok teh (setara dengan 58 gram) gula setiap hari. Lebih dari asupan gula itu berasal dari minuman kemasan, yaitu 64% dan sisanya (36%) berasal dari minuman segar.
Berangkat dari sini, pemerintah Singapura pun mengeluarkan kebijakan Nutri-Grade dan memberlakukannya mulai akhir 2022.
Label Nutri-Grade. (Tangkap layar dari laman Health Promotion Board Singapura)
Jenis Tingkatan Nutri-Grade
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Nutri-Grade punya empat ranking, yaitu A, B, C, dan D. Minuman yang mengandung gula dan lemak jenuh paling rendah mendapatkan peringkat A, sedangkan yang kandungannya tertinggi, dapat D.
Grade A
Minuman dengan grade A mengandung sedikit gula, tanpa pemanis, dan sedikit lemak jenuh. Minuman itu mengandung gula kurang dari 1 gram per 100 ml minuman. Kandungan lemak tak jenuhnya juga kurang dari 0,7 gram.
Contoh minuman grade A adalah kopi pahit, teh pahit, serta bubble tea tanpa gula, susu, dan topping.
Contoh minuman grade A adalah kopi pahit, teh pahit, serta bubble tea tanpa gula, susu, dan topping.
Grade B
Minuman dengan grade B ini memiliki kadar gula dan lemak jenuh yang rendah. Kandungan gulanya sebanyak 1 gram-5 gram serta lemak jenuh 0,7 gram-1,2 gram per 100 ml minuman. Contohnya adalah bubble tea dengan 30%-50% gula serta tanpa topping dan susu.
Grade C
Minuman dengan grade C mengandung 5-10 gram gula per 100 ml minuman. Lemak jenuh juga sebanyak 1,2 gram-2,8 gram. Contoh minuman grade C adalah malt drink dan bubble tea yang mengandung 70% gula, tanpa susu dan topping. Pemerintah Singapura menganjurkan masyarakat untuk membatasi minuman itu.
Bubble milk tea dengan susu. (Dokumen Pixabay)
Grade D
Minuman ber-grade D ini memiliki kadar gula dan lemak jenuh yang paling tinggi. Pemerintah Singapura menganjurkan masyarakat untuk membatasi minuman itu.
Minuman yang berperingkat D mengandung kadar gula lebih dari 10 gram dan lemak jenuh di atas 2,8 gram per 100 ml minuman. Contonya adalah minuman bubble tea dengan gula 100% serta diberikan susu dan topping.
Daftar Minuman yang Dilabeli Nutri-Grade
Ada lima jenis minuman yang akan mendapatkan label Nutri-Grade.
1. Minuman kemasan siap konsumsi dan dikemas dalam botol, karton, bungkus, atau lainnya.
2. Minuman kemasan berbentuk bubuk atau konsentrat yang harus dilarutkan dengan air sebelum diminum, seperti kopi sachet 3-in-1.
3. Minuman yang dihasilkan oleh dispenser minuman otomatis dan tidak bisa disesuaikan.
4. Minuman yang dibuat dengan tangan di tempat penjual, seperti jus, bubble tea, dan jus buah.
5. Minuman yang dikeluarkan dari dispenser minuman otomatis yang bisa disesuaikan.
Minuman beralkohol dan special purpose food pun juga termasuk ke dalam minuman Nutri-Grade.