Kasus Positif COVID di Jakarta Tembus 200 Per Hari

Memakai masker merupakan salah satu mencegah penularan COVID-19. (Dokumen Pixabay)
FAKTA.COM, Jakarta – Kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta mencapai 200 ribu per hari. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID hingga booster ketiga alias dosis kelima.
“Kondisi ini masih sangat terkendali,” kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, di Jakarta, dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin (18/12/2023).
Berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta, ada 50-60 pasien yang dirawat inap di rumah sakit atau 10% dari kasus aktif positif di DKI Jakarta. Kemudian, 90% kasus positif adalah orang tanpa gejala (OTG) dan isolasi mandiri 3-5 hari di rumah.
Ngabila mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta, tingkat vaksinasi dosis I mencapai 134,2% dan dosis II 116,77%. Sementara itu, tingkat vaksinasi booster pertama dan kedua masih rendah, yaitu 74,99% (booster I) dan 9,8% (booster II).
Kemudian, Dinkes DKI Jakarta pun mulai membuka layanan vaksinasi booster ketiga. Dalam puncak acara Hari Kesehatan Nasional ke-59 pada Minggu (17/12/2023), ada 52 orang yang divaksinasi vaksin booster ketiga.
“Ayo, vaksin COVID-19 segera dosis 1, 2, 3, 4, 5 untuk usia 18 tahun ke atas selagi gratis! Jumlah vaksinnya banyak di Jakarta, ada 16 ribu dosis dan di Indonesia jumlahnya banyak dan cukup,” kata Ngabila.
Dia mengatakan vaksin yang disediakan adalah Indovac dan Inavac. Layanan vaksinasi di DKI Jakarta berlaku bagi KTP seluruh Indonesia.
“Belum bisa diberikan untuk usia <18 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui,” kata Ngabila.