5 Amalan Malam Lailatul Qadar, Apa Saja?
Membaca Alquran menjadi salah satu amalan yang sebaiknya dilakukan untuk meraih lailatul qadar. (Dokumen Freepik)
FAKTA.COM, Jakarta - Malam lailatul qadar menjadi momen yang dinantikan oleh umat Islam. Selain lebih baik daripada seribu bulan, lailatul qadar juga penuh berkah dan ampunan.
Saking istimewanya, umat Islam pun dianjurkan untuk mengerjakan beragam amalan ibadah, terutama pada 10 malam terakhir Ramadan. Berikut ini adalah 5 amalan lailatul qadar bisa dilakukan, berdasarkan rangkuman FAKTA.COM dari berbagai sumber, Selasa (26/3/2024).
1. Membaca Alquran
Amalan malam lailatul qadar yang pertama adalah membaca Alquran. Ramadan menjadi momentum yang tepat untuk mengaji. Selain menjadi bulan turunnya Alquran, pahala membacanya pun juga bisa berlipat-lipat.
2. Instropeksi Diri
Pada 10 malam terakhir Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk instropeksi diri alias muhasabah. Instropeksi bisa dilakukan dengan memperbanyak zikir dan istigfar.
3. Berdoa
Amalan malam lailatul qadar yang ketiga adalah berdoa. Menurut QS Al-Qadr ayat 4, kala itu banyak malaikat turun ke bumi. Menurut
Imam Ibnu Katsir, kehadiran malaikat-malaikat menandakan berkah dan rahmat dari-Nya turun. Untuk itulah, umat Islam dianjurkan untuk banyak berdoa pada sepuluh malam terakhir Ramadan.
Salah satu doa yang bisa diamalkan adalah sebagai berikut, sesuai yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Doa malam lailatul qadar. (Tangkap layar laman Kementerian Agama)
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni.
Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memaafkan dan suka memberi maaf. Karenanya, maafkanlah aku, hapuskanlah dosaku. (HR. Tirmidzi dan Ibu Majah)
4. Itikaf
Itikaf merupakan berdiam diri di masjid untuk beribadah. Ini merupakan salah satu cara untuk meraih lailatul qadar.
5. Salat Malam
Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk mendirikan salat malam.
Anjuran untuk mendirikan salat malam. (Tangkap layar Kementerian Agama)
Artinya: "Siapa yang mengerjakan salat pada malam lailatul qodar dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosanya yang terdahulu diampuni". (HR Bukhari, Muslim, Nasa'i, Tirmidzi dan Ahmad, dari Abu Hurairah RA).