AS Tambah Bantuan Keamanan Ukraina US$175 Juta

FAKTA.COM, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat memberikan tambahan bantuan keamanan untuk Ukraina senilai US$175 juta. Sehingga, jika dihitung sejak awal berkobarnya perang Ukraina-Rusia, pada Februari 2022 silam, Negeri Paman Sam mengklaim telah mengucurkan bantuan dana militer dengan total lebih dari US$43 miliar. 

“Kami ingin memastikan bahwa Ukraina memiliki apa yang dibutuhkannya tidak hanya untuk berhasil dalam serangan balasan tetapi juga memiliki apa yang dibutuhkannya untuk jangka panjang,” kata Menteri Luar Negeri AS, Antony J Blinken dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (7/9/2023). 

Untuk penyerahan bantuan tersebut, Blinken melakukan kunjungan khusus ke Kiev, Ibukota Ukraina. Di sana, ia menggelar pertemuan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy; Menteri Luar Negeri, Dmytro Kuleba; dan Perdana Menteri Denys Shmyhal. 

Menurut dia, tambahan bantuan bantuan tersebut menandakan aksi dukungan penuh Amerika Serikat dalam perang Rusia-Ukraina. Adapun bantuan yang diberikan termasuk paket amunisi yang mencakup peralatan pertahanan udara tambahan, peluru artileri, serta senjata anti-tank.

Blinken menambahkan, “Bantuan juga untuk memastikan Ukraina memiliki penangkal yang kuat, kapasitas pertahanan yang kuat sehingga di masa depan agresi seperti itu jangan terjadi lagi.”

Mengutip situs resmi pemerintah Ukraina, pada Kamis (7/9/2023) ini tentara Ukraina melanjutkan operasi ofensif di sumbu Bakhmut dan Melitopol. Sementara, pasukan Rusia menembaki wilayah Chernihiv, Sumy, Zaporizhzhia, Dnipropetrovsk, Kharkiv, Luhansk, Donetsk, Mykolaiv, Odesa, dan Kherson. 

Juru Bicara Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, Andrii Kovalov melaporkan, pasukannya cukup berhasil dalam mengonsolidasikan posisi pasukan di selatan Robotyne dan barat Verbove. “Angkatan Bersenjata Ukraina melanjutkan operasi ofensif di sumbu Bakhmut dan Melitopol. Khususnya, di poros Melitopol, para pembela Ukraina juga sukses di wilayah selatan Robotyne.” ujar dia.