2.300 Meninggal dan 5.000 Orang Hilang Akibat Badai di Libya

Dokumen Pemerintah Libya

FAKTA.COM, Jakarta - Pemerintah Libya terus melakukan evakuasi dan pencarian korban akibat banjir yang melanda wilayah pantai timur negara setempat. Hingga Selasa (12/9/2023), lebih dari 2.300 orang tewas serta lebih dari 5.000 warga dinyatakan hilang.

Kepala pemerintahan Libya, Osama Hammad, mengatakan, badai Mediterania Daniel terjadi Minggu (12/9/2023) lusa kemarin. Akibatnya, terjadi banjir bandang di pantai timur Libya khusunya di kota-kota seperti Al-Bayda, Al-Marj, Sousse, dan Derna.

Spanyol, Qatar, Inggris, dan UEA Terjunkan Bantuan untuk Korban Gempa Maroko

Bahkan, sejumlah pemukiman bersama ribuan orang dinyatakan hilang tersapu ke laut. "Situasi ini merupakan bencana besar dan belum pernah terjadi sebelumnya di Libya," kata Osama Hammad dalam keterangan resmi.

Saat ini, sejumlah bantuan untuk evakuasi para korban terus berdatangan. Misalnya, bantuan perbekalan medis darurat, diperkirakan membawa perbekalan, obat-obatan, peralatan medis, dan kantong jenazah seberat 14 ton telah didatangkan ke Kota Mitiga.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan, Ramadan Abu Jannah, juga telah mengarahkan penerjunan tim medis dan paramedis ke wilayah terdampak. Tim yang terdiri dari 87 personalia tersebut terdiri dari dokter perawatan hingga relawan penyelamat.

Musim Hujan Datang Telat, Ini Dia Penyebabnya

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//