Menkes Ungkap Polusi Udara Jadi Biang Kerok ISPA dan Pneumonia

Dokumen Pexels

FAKTA.COM, Jakarta – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan polusi udara menimbulkan penyakit pernapasan, terutama untuk pneumonia, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dan asma. Bahkan, biaya pengobatan yang ditanggung BPJS Kesehatan untuk ketiga penyakit ini mencapai Rp8 triliun pada 2022.

“Kita lihat salah satu penyebab yang paling dominan adalah polusi udara,” kata Budi di Istana Merdeka.

Jurus Pemerintah Tangani Polusi Udara di Jakarta

Dia mengatakan 24%-34% penyakit asma, ISPA, dan pneumonia disebabkan oleh polusi udara. Jenis pencemaran ini juga berkontribusi kepada penyakit respirasi lainnya, seperti tuberkulosis (TBC), kanker paru, dan penyakit paru obstruksi kronis (PPOK).

Mantan wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mencatat total pengobatan penyakit pernapasan yang ditanggung BPJS Kesehatan pada 2022 mencapai Rp10 triliun dan Rp8 triliun di antaranya untuk pneumonia, ISPA, dan asma.

Budi memperkirakan penyakit pernapasan akan semakin naik seiring kualitas udara yang memburuk. Alhasil, tanggungan BPJS Kesehatan untuk pengobatan penyakit pernapasan pun ikut melambung.

“Kalau melihat trennya, (penyakit pernapasan) pada 2023 naik, terutama ISPA dan pneumonia, ini kemungkinan (biaya pengobatan) juga akan naik,” kata dia.

Cegah ISPA Akibat Polusi, Pemerintah Dorong Masyarakat Pakai Masker

Berdasarkan panduan World Health Organization (WHO), lanjut Budi, ada lima komponen udara yang wajib dipantau, yaitu nitrogen, karbon, sulfur, particulate matter (PM) 10 dan PM 2,5. Komponen PM 2,5 inilah yang berbahaya karena bisa menembus pembuluh alveoli di paru-paru dan bisa menimbulkan pneumonia.

“Kalau di dunia kesehatan, memang kita melihatnya di PM 2,5 karena ini yang bisa masuk sampai ke dalam. Kemudian, (PM 2,5) menyebabkan pneumonia yang memang (pengobatannya) di BPJS paling besar,” kata Budi.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//