Fakta.com
    !
FOCUS
FOCUS
Fakta.com
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
ads

Lagi, Oknum Dokter Diduga Lecehkan Pasien di RS Swasta Malang

Penasihat hukum QAR, Satria Marwan.  (ANTARA/Ananto Pradana)

Penasihat hukum QAR, Satria Marwan. (ANTARA/Ananto Pradana)

Google News Image

FAKTA.COM, Jakarta - Seorang pasien berinisial QAR diduga mengalami pelecehan seksual oleh oknum dokter berinisial AY di salah satu rumah sakit swasta di Kota Malang, Jawa Timur.

Penasihat hukum QAR, Satria Marwan mengatakan, dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dokter kepada korban terjadi pada September 2022.

"Kejadian itu terjadi pada September 2022, dia ke Malang untuk berlibur lalu sakit dan datang ke rumah sakit swasta yang terbaik menurut Google," kata Satria, Rabu (16/4/2025).

Baca Juga: Kemenkes Minta STR Dokter Cabul di Garut Dicabut

Korban, lanjutnya, datang untuk memeriksakan diri terkait kondisi kesehatannya pada 26 September 2022 dini hari. Saat itu QAR mendapatkan pengobatan dari pihak rumah sakit.

Setelah mendapatkan pengobatan korban diizinkan pulang. Ketika akan meninggalkan rumah sakit tersebut terduga pelaku meminta nomor ponsel kepada korban dan diserahkan kepada ke bagian meja perawat.

"Korban diminta untuk meninggalkan nomor telepon, katanya, kalau ada perkembangan (hasil pemeriksaan kesehatan) bisa dikontak langsung oleh rumah sakit," ucap dia.

Baca Juga: Kementerian PPPA Pastikan Dokter Cabul di Garut Sudah tak Praktik

Pada hari itu juga, tiba-tiba korban menerima sebuah pesan berisikan hasil pemeriksaan kesehatan.

Tetapi hasil pemeriksaan kondisi kesehatan tidak dikirimkan oleh nomor telepon pihak rumah sakit, melainkan oleh nomor Whatsapp yang dimiliki AY.

Satria menyatakan, AY juga diduga mengirimkan pesan beruntun kepada kliennya dan tidak berhubungan dengan persoalan pemeriksaan korban.

Baca Juga: Dokter Kandungan Diduga Cabuli Pasien, Polisi Selidiki Usai Viral

"Bahasanya korban di-spam chat, di situ korban tidak menanggapi," katanya.

Lantaran kondisinya masih belum membaik, di hari yang sama QAR kembali lagi berobat. Dia pun menjalani rawat inap di ruang rawat inap VIP rumah swasta tersebut selama tiga hari, yakni pada 27-28 September.

"Kejadian dugaan pelecehan itu terjadi 27 September, dia di ruang VIP sendirian dan dokternya datang pakai pakaian kasual karena mungkin sedang tidak bertugas," katanya.

Baca Juga: Korban Pemerkosaan Dokter PPDS Unpad Bertambah Dua Orang

Saat di ruang tempat QAR dirawat, AY diduga meminta korban melepaskan baju perawatannya.

"Korban merasa terkejut dan tidak mengerti harus berbuat apa. Oknum dokter melakukan pemeriksaan dan anehnya stetoskop cukup lama diarahkan di bagian dada," ucapnya.

Tak hanya itu, QAR mendapati AY mengeluarkan ponselnya dan beralasan untuk membalas pesan yang masuk.

Baca Juga: Polda Jabar Buka Posko Aduan Korban Pemerkosaan Dokter Cabul di RSHS

"Korban meyakini saat itu pelaku sedang mengambil gambar di daerah dada, klien saya langsung menutup bajunya dan bilang ke dokter akan istirahat karena lelah," ucapnya. 

Satria menyatakan akibat kejadian itu korban sampai saat ini mengalami trauma dan rasa takut, sehingga tak langsung melaporkan perubatan AY.

"Kesimpulannya korban ini sebelumnya takut dan tersiksa secara batin karena memendam ini hampir tiga tahunan, tetapi karena ada beberapa kejadian serupa beberapa waktu ini dia akhirnya memberanikan diri untuk speakup," katanya.

Baca Juga: Menteri PU Buka Suara Soal Anak Buah Terseret Kasus Viral Penganiayaan Dokter Koas

Sementara itu, Supervisor Humas Persada Hospital Sylvia Kitty tak menampik dugaan kejadian itu.

"Terkait pemberitaan yang beredar kami mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan (oknum dokter AY) adalah dokter di Persada Hospital," kata dia.

Sylvia menyatakan bahwa pihak rumah sakit telah mengambil langkah dengan memberhentikan sementara waktu AY.

"Yang bersangkutan telah dinonaktifkan sementara sambil menunggu proses investigasi yang sedang berjalan," ucapnya. (ANT)

Bagikan:
pelecehan seksualoknum dokterrumah sakit swastajawa timur
ADS

Update News

Fakta
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Interactive
Games
Video
Log In
  1. Home
  2. daerah
  3. Lagi, Oknum Dokter Diduga Lece...

Trending

ads