Jalur Gentong-Nagreg mulai Macet sejak Jumat, One Way Diterapkan

Foto udara arus lalulintas yang lengang di Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025). ANTARA/Adeng Bustomi
FAKTA.COM, Jakarta - Puncak arus balik di jalur lintas selatan Jawa Barat, dari Tasikmalaya hingga Bandung, diperkirakan terjadi pada 6-7 Maret 2025.
Meski demikian, arus lalu lintas, terutama di titik-titik padat Gentong-Malangbong-Limbangan-Nagreg, sudah mengalami kemacetan pada Jumat (4/4/2025).
Bahkan, kepolisian harus mengurai kemacetan yang terjadi sejak Jumat siang hingga Sabtu pukul 2 dini hari.
"Alhamdulillah baru selesai jam 02.00 dini hari sudah terkuras habis untuk arus balik dari arah Jawa Tengah, Pangandaran, dan sekitarnya yang ke arah Bandung," kata Kasatlantas Polres Garut, Aang Andi Suhandi, Sabtu (5/4/2025).
@r0mawanh4y malangbong ruhay parah #fyp #viral ♬ suara asli - ROMA ROMI WANHAY
Kepadatan terurai setelah polisi memberlakukan sistem buka tutup atau satu arah agar antrean kepadatan di daerah lain seperti jalur Gentong menuju Garut dapat terkuras dan kembali lancar.
"Pengaturan tadi malam kita memprioritaskan arus balik dari arah Gentong ke Garut, alhamdulillah kita melaksanakan pengurasan beberapa kali," katanya.
Selama pengurasan arus kendaraan dari arah Gentong ke Garut itu, kata Aang, pihaknya sementara waktu menutup dulu laju kendaraan yang datang dari arah Bandung menuju Tasikmalaya.
"Dengan diberhentikan dulu atau tutup buka di Malangbong, mohon maaf dari arah Bandung ke Tasikmalaya kita hentikan dulu untuk menguras sampai Gentong," katanya.
@r0mawanh4y macet parah bikin gerah cek full yt romaramaromi #viral #fyp #arusbalik ♬ suara asli - ROMA ROMI WANHAY
Usai pengamanan untuk mengurai arus balik kendaraan di jalur selatan nasional itu, jajaran Polres Garut kembali turun ke jalan untuk melakukan pengamanan jalur yang kembali ramai, Sabtu pagi.
"Volume kendaraan yang datang atau arus balik ini luar biasa," kata Aang.
Jalur Gentong-Limbangan-Nagreg memang sering menjadi titik kemacetan saat arus mudik-balik Lebaran maupun liburan lainnya. Tak hanya pemudik lintas provinsi, kemacetan biasanya juga terjadi karena banyaknya pemudik lokal, pasar tumpah, hingga menjadi jalur Utama wisatawan.
Banyaknya volume kendaraan diperparah dengan kondisi jalan dengan tanjakan curam dan tikungan tajam. Tidak jarang pula kendaraan roda empat maupun roda dua yang mogok dan harus menepi ke pinggir jalan yang bikin arus lalin tersendat. (ANT)