Diduga Jadi Tempat Mesum, Kafe di Aceh Barat Dirobohkan

Warga melihat bangunan kafe seusai dirobohkan di kawasan Pantai Wisata Ujung Karang, Desa Suak Indrapuri, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, Selasa (4/3/2025). (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)
FAKTA.COM, Jakarta - Aparatur Desa Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat merobohkan satu unit bangunan kafe di kawasan wisata Pantai Ujung Karang Meulaboh, Aceh.
“Kafe ini terpaksa kami robohkan karena meresahkan masyarakat,” kata Kepala Desa (Kades) Suak Indrapuri, Meulaboh, Sya’ban Lubis kepada wartawan di Aceh Barat, Selasa (4/3/2025).
Menurutnya, perobohan kafe tersebut dilakukan berdasarkan hasil keputusan aparatur desa dan masyarakat Desa Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Sya’ban Lubis mengatakan aksi tersebut juga terpaksa dilakukan oleh warga bersama aparatur desa.
Alasannya, pemilik kafe selama ini diduga telah melakukan pelanggaran Syariat Islam, karena membiarkan tempat usaha dijadikan lokasi mesum bagi pengunjung.
Selain itu, masyarakat juga meminta kepada aparatur desa agar salah satu anggota keluarga pemilik kafe tidak lagi berada di desa tersebut, karena diduga telah melanggar adat istiadat dan kearifan lokal yang berlaku di Aceh.
Sya’ban Lubis mengatakan aparatur desa bersama masyarakat terpaksa turun tangan merobohkan kafe di lokasi wisata tersebut, karena tidak ingin terjadi aksi main hakim sendiri di kalangan warga.
“Kami juga sudah menyurati kepolisian terkait persoalan ini, dan meminta ke depan kafe yang sudah dirobohkan ini agar tidak lagi dibangun di lokasi yang sama,” katanya.
Kepala Bidang Wilayatul Hisbah Dinas Satpol PP WH Kabupaten Aceh Barat, Lazuan membenarkan adanya permintaan personel Wilayatul Hisbah oleh aparatur desa.
“Kehadiran personel di lokasi atas permintaan kepala desa, karena resah dengan dugaan pelanggaran syariat Islam di lokasi wisata,” katanya.
"Namun petugas hanya berada di lokasi guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, saat warga dan aparatur desa membongkar bangunan kafe di lokasi wisata," katanya. (ANT)