280 Rumah di Pedalaman Aceh Timur Terendam Banjir
.-.jpg)
Rumah terendam banjir di pedalaman Kabupaten Aceh Timur, Selasa (14/1/2025) ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Aceh Timur
FAKTA.COM, Jakarta - Sebanyak 280 rumah di pedalaman Kabupaten Aceh Timur terendam banjir akibat hujan deras yang membuat air sungai di kawasan itu meluap.
"Banjir tersebut terjadi karena meluapnya sungai dengan ketinggian air berkisar 10 hingga 80 sentimeter," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Selasa (14/1/2025).
Berdasarkan data sementara, rumah terendam banjir di tiga desa di Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur.
Rumah terendam banjir tersebut yakni 202 rumah di Desa Blang Seunong, 75 rumah di Desa Pante Labu, dan tiga rumah di Desa Sijudo.
Dia menyebutkan data sementara, tiga Kecamatan yang terendam banjir tersebut yaitu Kecamatan Pante Bidari, Desa Blang Seunong terdapat 202 rumah, Desa Pante Labu 75 rumah, dan Desa Sijudo tiga rumah.
"Sedangkan korban terdampak masih dalam pendataan. Tim sudah di lokasi bencana bersiaga apabila ada masyarakat yang terdampak banjir membutuhkan bantuan," katanya.
Hingga saat ini, kata dia, belum ada laporan masyarakat mengungsi akibat banjir tersebut. Masyarakat terdampak bencana tersebut masih bertahan di rumah masing-masing.
BPBD Kabupaten Aceh Timur terus berkoordinasi dengan aparatur desa dan kecamatan maupun pihak terkait lainnya untuk penyaluran bantuan logistik kepada masyarakat terdampak bencana.
"Kami juga telah melaporkan ke Dinas Sosial Aceh Timur melalui Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial jika sewaktu-waktu ada warga yang mengungsi supaya bisa segera dibuka dapur umum," kata Ashadi.
Ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan siap siaga. Jika ketinggian air meningkat mereka harus segera mengungsi ke tempat lebih tinggi.
Berdasarkan pemantauan tim di lapangan, debit air di wilayah terendam banjir semakin bertambah.
"Debit air diperkirakan akan terus meningkat kalau hujan masih mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Aceh Timur. Tetap waspada dan tingkatkan kesiapsiagaan terutama masyarakat yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai," kata Ashadi. (ANT)