Gedung Merdeka Rusak, Menlu: Mengkhawatirkan dan Memprihatinkan

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengunjungi Gedung Merdeka Kota Bandung, Selasa (14/1/2025).
FAKTA.COM, Bandung - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengunjungi Gedung Merdeka Kota Bandung, Selasa (14/1/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Sugiono menginginkan perbaikan terhadap bangunan yang sempat dipakai untuk kegiatan bersejarah Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955.
"KAA yang dilaksanakan di Gedung Merdeka, semangatnya masih dirasakan oleh sebagian besar negara-negara di dunia yang terlibat saat itu. Dan hari ini saya lihat kondisi gedung dan bicarakan untuk melakukan perbaikan-perbaikan," kata Sugiono.
Menurut Sugiono, kondisi Gedung Merdeka yang merupakan cagar budaya itu dinilai sudah cukup memprihatinkan.
"Ini adalah salah satu yang menurut saya cagar diplomasi Indonesia, yang harus kita pertahankan dan harus kita lestarikan," ujarnya.
Kerusakan Gedung Merdeka Bandung, kata dia, cukup intensif. Meski begitu, dia tidak bisa mendetailkan kerusakan yang terjadi di sana.
"Nanti akan diinventarisasi lebih detail. Tapi situasi gedungnya sudah mengkhawatirkan dan memprihatinkan," tuturnya.
Sugiono menambahkan, untuk konsep perbaikan Gedung Merdeka sedang mereka bicarakan dan telah direncanakan lebih komprehensif.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Indra Maha mengatakan, terkait perbaikan Gedung Merdeka, Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap membantu.
"Membantu buat tadi misalnya (disebutkan) master plan di kawasan Asia Afrika, Pak Sekda (Herman Suryatman) menyatakan Pemprov Jabar akan siap," ujar Indra.
Namun, kata Indra, koordinasi dengan berbagai pihak diperlukan, mengingat koordinasi yang harus dilakukan bukan hanya pada satu pihak atau bagian saja.
"Koordinasi ada dengan Kemenlu, ada kemudian dengan Kementerian Pekerjaan Umum, ada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ada yang lain-lain, termasuk Pemprov Jabar, dan Pemkot Bandung. Tapi ini yang merenovasi adalah pusat," kata Indra.














